24.6.10

TERORIS ABDULLAH SONATA DKK DITANGKAP

( DENDRITE, INFO TAGIHAN SPEEDY, MENJUAL BLOG )*

TERORIS ABDULLAH SONATA DKK DITANGKAP

Operasi perburuan terhadap para tersangka anggota teroris membuahkan hasil. Dalam penyergapan di Klaten kemarin (23/6), Densus 88 Mabes Polri berhasil membekuk Abdullah Sonata yang merupakan salah seorang teroris paling diburu.

Sumber di kalangan Densus menerangkan bahwa Abdullah Sonata tertangkap hidup-hidup, namun dalam kondisi terluka. ''Tingkat keparahan lukanya belum diketahui. Pokoknya, tangan kanannya terluka. Sekarang (tadi malam, Red) dirawat di Mako Brimob Polda DIJ,'' kata sumber tersebut kepada Jawa Pos.

Seorang teroris tewas dalam operasi tersebut. Diduga, dia adalah Seno alias Yuliawan alias Yuli Karsono. Dia merupakan tersangka penembakan dua anggota Polres Purworejo yang ditemukan tewas di ruang penjagaan pos polisi Kenteng Rejo, Jawa Tengah, 10 April lalu. Dua polisi tersebut adalah Bripka Wagino dan Briptu Iwan Eko Nugroho (Jawa Pos, 21 Mei 2010).

Selain Abdullah Sonata, Densus 88 membekuk enam tersangka teroris lainnya. Di antaranya adalah Amin alias Shobirin, Agung Mahmud, dan Mulyono. ''Petugas menemukan beberapa senpi (senjata api) rakitan beserta amunisinya di TKP (tempat kejadian perkara, Red),'' tutur sumber itu.

Menurut dia, kelompok yang digerebek tersebut adalah supporting unit (unit pendukung) Tanzhim Al Qaidah Aceh. Sumber tersebut menerangkan, Agung berperan sebagai pengontrak rumah yang digerebek tersebut. Nah, Sonata baru datang dua hari sebelum penyergapan.

Delapan orang tersebut ditangkap Densus 88 dari dua lokasi di Klaten dan satu tempat di Boyolali. Berdasar informasi yang dihimpun Radar Solo (Jawa Pos Group), penggerebekan pertama dilakukan di sebuah rumah kos milik Wagiman, 50, di Dusun Cungkrungan, Desa Belangwetan, Klaten Utara, pukul 16.15.

Dalam penggerebekan tersebut, warga mendengar baku tembak antara polisi dan salah seorang terduga teroris. Dari tempat itu, Densus menangkap tiga orang. Seorang di antaranya, Yuli Karsono, tewas tertembak. Dua orang lainnya yang ditangkap adalah Agus Mahmudi dan Heru Kuncoro.

Lokasi penggerebekan kedua adalah rumah yang ditempati Mulyono di Dusun Giri Mulyo Blok A Gang 9, Desa Gergunung, Klaten Utara. Dua lokasi tersebut hanya berjarak sekitar setengah kilometer (500 meter). Penggerebekan di lokasi kedua terjadi sekitar pukul 17.00 atau 45 menit setelah baku tembak di lokasi pertama.

Menurut Andi, 36, warga yang tinggal di sekitar lokasi, polisi menangkap empat orang. Yakni, dua laki-laki dan dua perempuan. Salah seorang laki-laki yang ditangkap adalah Mulyono. Tiga orang lainnya adalah istri Mulyono serta dua anaknya.

Sumber di kepolisian mengungkapkan, penggerebekan di Klaten itu merupakan pengembangan penangkapan di wilayah Ampel, Boyolali, beberapa jam sebelumnya. Di lokasi tersebut, Densus menangkap salah seorang buron polisi paling dicari, yakni Abdullah Sonata.

Sumber itu menyatakan bahwa Sonata-lah yang memberikan uang Rp 10 juta kepada Yuli Karsono. Uang tersebut, ungkap sumber itu, digunakan Yuli dkk untuk menghabisi dua polisi di Purworejo beberapa waktu lalu. Begitu Sonata ditangkap, polisi langsung mengembangkan kasus itu ke Klaten.

Sebenarnya, perburuan terhadap Sonata dkk kali ini dipersiapkan dengan matang oleh tim Densus 88. Sumber Jawa Pos lainnya di lingkungan antiteror Mabes Polri pada 4 Juni lalu membeberkan bahwa bulan ini akan ada penggerebekan teroris kelas kakap di kawasan Jawa Tengah. Bahkan, dengan yakin sumber itu menyebut nama Abdullah Sonata sebagai target yang ditangkap dalam waktu dekat (Jawa Pos, 5 Juni).

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang belum mau berkomentar banyak soal penggerebekan itu. ''Kami masih mengecek,'' ucapnya singkat saat dihubungi tadi malam.

Yani, 35, penjaga toko di sekitar lokasi rumah kos milik Wagiman, menuturkan, sebelum terjadi penggerebekan, dirinya melihat sebuah mobil masuk ke gang. Dari dalam mobil, keluar beberapa polisi bersenjata lengkap. Sesaat setelah polisi melintas di samping toko, dia mendengar tembakan.

''Saat itu, saya melayani pembeli. Tiba-tiba, ada mobil berisi polisi berhenti di dekat toko saya. Beberapa menit kemudian, terdengar suara tembakan cukup banyak. Lima menit setelah itu, suasana hening,'' ceritanya. Dia juga sempat melihat polisi berseragam dengan mengenakan penutup wajah serta rompi antipeluru. Sesaat setelah terdengar suara tembakan, beberapa polisi pergi menuju ke arah Jogja.

Setelah anggota Densus 88 meninggalkan lokasi kejadian, pengamanan diperketat. Warga hanya boleh mendekat dari jarak sekitar 50 meter. Police line dipasang untuk mensterilkan sekitar lokasi. Puluhan polisi dikerahkan untuk mengamankan lokasi.

Sekitar 30 menit setelah penggerebekan, Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo tiba di lokasi. Dia berada di sana sekitar 15 menit, kemudian meninggalkan lokasi menuju ke arah Solo. Saat dikonfirmasi, Kapolda tak mau berkomentar.

Setelah kepergian Kapolda, sebuah mobil Gegana dan mobil kendaraan taktis (rantis) Brimob Polda Jateng mendekat ke lokasi. Beberapa anggota Gegana langsung turun dan masuk ke rumah yang digerebek. Sejam kemudian, datang lagi mobil Gegana dan mobil rantis untuk membantu pengamanan.

Sementara itu, di lokasi penggerebekan kedua, Densus 88 mengamankan sebuah kardus dari rumah Mulyono. Bersama keluarganya, Mulyono belum lama tinggal di rumah tersebut. ''Keluarga tersebut terkenal pendiam dan tertutup. Saya kurang tahu asal mereka dari mana,'' ujar Andi, tentangga Mulyono.

Informasi lain menyebutkan, Yuli Karsono yang digerebek di RT 1 RW 1, Dusun Cungkrungan, Desa Belangwetan, Klaten, merupakan pendatang baru. Dia baru menempati kamar kos milik Wagiman sekitar empat hari. Selama kos, dia tertutup. Dua temannya yang ikut ditangkap datang kemarin atau beberapa jam sebelum ditangkap. (rd/kuh/oh/nan/jpnn/c5/dwi) jawapos.

TODAY DIRECTORY © 2008 today directory.

TOPO