13.7.10

Pelatih Belanda Kotori Piala Dunia

Tak bisa dipungkiri, laga antara Belanda dan Spanyol, Senin (12/7/2010) dini hari, termasuk salah satu pertandingan terkeras di final Piala Dunia. Berbagai media Spanyol dan Inggris langsung menuding skuad Bert van Marwijk sebagai tokoh antagonis yang "merusak sepakbola".

Spanyol memastikan gelar pertama mereka di Piala Dunia usai menaklukkan Belanda dengan skor tipis 1-0. Namun, kemenangan itu tidak didapat dengan mudah. Anak-anak asuh Vicente del Bosque harus bertarung keras menghadapi Wesley Sneijder dkk yang tampil lebih agresif ketimbang biasanya.

Wasit asal Inggris, Howard Webb, tercatat mengeluarkan 15 kartu kuning sepanjang 120 menit pertandingan. 10 kartu kuning ditujukan kepada skuad Oranje, termasuk dua untuk John Heitinga yang akhirnya diusir pada masa perpanjangan waktu.

Bisa ditebak, media Spanyol pun melancarkan serangan verbal kepada skuad Belanda. Harian terkemuka, Marca, menyebut Belanda sengaja mengintimidasi David Villa dkk. "Kekerasan (skuad Belanda) cukup membatasi permainan Spanyol, tapi tidak cukup untuk menghalangi superioritas mereka," demikian tulis Marca.

El Mundo juga cukup keras mengkritik pasukan Oranye. "Di menit 116, penyihir cilik (Andres Iniesta) akhirnya memalu paku ke peti mati 11 pemain Belanda terkasar yang pernah ada."

Meski demikian, ulasan media Spanyol agaknya terbilang cukup 'baik hati' ketimbang media Inggris.

Kepada The Sun, Steve Howard secara terang-terangan menyerang De Oranje melalui kolom editorialnya berjudul, "Belanda Kotori Piala Dunia".

"(Belanda) adalah finalis yang telah mencoreng turnamen ini maupun sepakbola Eropa. Mereka membuat dunia tidak lagi jatuh cinta kepada sepakbola Belanda. Sulit dipercaya permainan mereka menjadi seperti ini," tulis Howard.

Harian Daily Mail balik mengecam tiga kali finalis Piala Dunia yang menuduh Webb bersikap bias terhadap armada Matador dengan menyebut mereka "skuad Belanda yang kotor".

Sementara, The Guardian bersikap lebih netral. Meski tidak menampik performa agresif Belanda, mereka pun mengaku kecewa dengan penampilan Spanyol yang kurang menggigit.

"Pertandingan tadi malam seharusnya menyuguhkan dua rival yang memiliki talenta penyerang paling hebat di era sepakbola modern. Tapi, penonton harus menunggu hingga akhir perpanjangan waktu untuk gol Andres Iniesta. 84 ribu penonton di stadion, beserta 700 juta lainnya di seluruh penjuru dunia dibiarkan menebak-nebak, kapan permainan dimulai."

TODAY DIRECTORY © 2008 today directory.

TOPO