4.8.10

Peluru Menembus Kepala Bocah

Yan Solid Hia, bocah 10 tahun asal Desa Hiliaurifa, Kecamatan Maemataoto, Nias Selatan, Sumatera Utara, terpaksa menjalani operasi akibat luka tembak senapan angin di kepalanya.

Anak ketiga dari Fama Haisi Hia dan Rimae Nalai itu menjalani dua tahap operasi di RSUD Pirngadi, Medan.

"Operasi tahap pertama, Sabtu (31/7), untuk mengeluarkan gumpalan darah akibat peluru yang masuk ke jaringan otak. Sedangkan, operasi tahap kedua untuk mengambil peluru senapan angin yang berada tepat di jaringan otak, sekitar 1,5 sampai dua centimeter dari tulang bagian kepala,” jelas dr Rezeki Sembiring, tim dokter yang menangani Yan, Senin (2/8/2010).

Menurut Rezeki, kondisi Yan yang saat ini dirawat di ruang ICU, sudah mulai membaik. Untuk operasi tahap kedua, Yan harus menjalani scanning terlebih dahulu untuk memastikan di mana posisi peluru.
silverdome today
international news today in english headlines
friendly match 2018 brazil vs argentina
2018 fifa world cup qualification conmebol
south america world cup qualifying 2018 broadcast
Yan tertembak senapan angin saat bermain bersama temannya. Saat itu, korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SD, sedang berada di rumahnya. Seorang anak tetangga yang juga teman sekolah korban, datang bermain. Tiba-tiba, dia mengacungkan senapan angin ke kepala Yan dengan niat hanya bermain.

Tanpa diketahui, ternyata senapan angin tersebut berisi peluru. Peluru pun bersarang di kepala Yan ketika ditembakkan. Ia terkapar bersimbah darah setelah peluru bersarang di kepala bagian kanannya. Yan segera dilarikan ke rumah sakit, namun karena minimnya peralatan medis di Nias, bocah malang itu pun dirujuk ke Medan, setelah dua kali berpindah rumah sakit di Nias.

Yan yang sedang kritis di Ruang IX RSUD Pirngadi Medan sejak Kamis (29/7) dinihari, ditangani tim dokter bedah syaraf, yakni dr Rezeki Sembiring dan dr Andri. Untuk biaya medis ini, Yan menggunakan dana Jamkesmas.

Namun karena berkasnya belum lengkap, pihak keluarga terpaksa harus membayar biaya scanning. Biaya tersebut akan dikembalikan jika urusan administrasi Jamkesmas selesai.

Sementara itu, ayah korban Fama Haisi, mengaku senang dengan perkembangan kesehatan anaknya. “Kami sangat berharap anak kami bisa sembuh dan dia bisa bermain seperti anak-anak lainnya." ucap Fama. okezone.

TODAY DIRECTORY © 2008 today directory.

TOPO