29.7.13

Riset terbaru Jones Lang LaSalle

oleh Andreas Ismar

Terbatasnya pilihan mendorong tingkat hunian perkantoran di Jakarta hingga lebih dari 90%. Lonjakan permintaan properti ini didorong oleh banyaknya perusahaan lokal dan asing yang ingin memanfaatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, demikian menurut hasil riset terbaru Jones Lang LaSalle.

Menurut riset, tingkat penyewaan bangunan di pusat bisnis Jakarta naik antara 14%-23% tahun ini. Di luar area bisnis utama, bertambahnya jumlah perusahaan kelas menengah telah menyumbang kenaikan penyewaan hunian antara 8%-20%.

Anton Sitorus, kepala riset Jones Lang LaSalle di Jakarta, memprediksi tren ini akan terus berlangsung dalam beberapa tahun ke depan. “Pembangunan [gedung baru] akan selesai pada 2015 atau 2016, sehingga pilihan bangunan akan terbatas sampai tahun itu,” ujarnya kepada The Wall Street Journal. Ia menambahkan harga sewa bisa naik antara 25%-30% tahun depan.

TODAY DIRECTORY © 2008 today directory.

TOPO