30.9.14

Jokowi diharapkan lebih banyak bicara Kabinet

Joko Widodo (Jokowi) kini lebih hati-hati berkomentar terkait proses koalisi partai politik yang akan bergabung dalam poros pemerintah. Ketika ditanyakan terkait komunikasi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PPP), Jokowi tidak banyak berkomentar. Adapun pernyataan 80% proses bergabungnya PPP dan PAN ke kubu Jokowi-JK dipertanyakan oleh Sekjen PPP, Romahurmuziy. Menurutnya kehadiran sebagai pengurus partai dalam Rakernas PDIP hanya sekedar memenuhi undangan. ”Itu hal yang saya kira perlu dibedakan antara political gimmick dan political reality, mau 80%, 50%, 25% hitung-hitungannya dari mana,” katanya pekan lalu. Sebelumnya, pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengkritik presiden terpilih Joko Widodo yang banyak komentar tentang pembentukan koalisi. Ia malah mendorong Jokowi lebih banyak bicara kabinet karena itu wilayah otoritasnya. Kemenangan demi kemenangan Koalisi Merah Putih di parlemen baik melalui Undang-Undang tentang MPR, DPD, DPR serta DPRD (UU MD3) dan UU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi titik awal keinginan untuk tetap menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden.

TODAY DIRECTORY © 2008 today directory.

TOPO